Jasa Bangun SPBU Pertamina Terbaik Oleh Kontraktor SPBU

Jasa Bangun SPBU. Memiliki SPBU merupakan salah satu investasi yang sangat baik sekali saat ini.Kita bisa melihat makin banyaknya kendaraanyangada saat ini, baik kendaraan roda dua ataupun roda empat yang terus meningkat. Ini terjadi dengan kemudahan – kemudahan untuk memiliki kendarana tersebut. Hal ini bisa di jadikan peluang usaha yang sangat baik sekali. Hampir bisa di katakan setiap spbu akan selalu di kunjungi oleh pengendaraa yang ingin mengisi bahan bakarnya.

Jasa Bangun SPBU Pertamina Terbaik Oleh Kontraktor SPBU
Bagaimana cara memiliki sebuah SPBU? Yang pasti harus ada biayanya. Itu pasti. Akan tetapi tidak cukup hanya dengan itu. Kontraktor SPBU lah jawaban selain itu. Kontraktor SPBU akan membantu anda memiliki spbu yang dalam pengerjaannya bisa dari desain baik 2D atau 3D, pembuatan rab, sampai jasa bangun spbu sampai jadi. Jadi bisa di katakan kontraktor spbu akan menyelesaikan semuanya dan anda sendiri bisa bersantai atau hanya sebagai monitoring saja.

Pertamina Operasikan SPBU Transportable

Pertamina Operasikan SPBU Transportable

Dalam rangka memenuhi kebutuhan Solar Non-Subsidi di wilayah Surabaya, PT Pertamina Unit Pemasaran Region V Jawa Timur Bali dan Nusra mengoperasikan SPBU Transportable di Terminal BBM Surabaya Group. SPBU Trasportable ini sudah di lengkapi dengan tangki penyimpanan BBM, pompa dispenser, serta ruang operator yang telah di lengkapai dengan komputer untuk operasional SPBU.

Pengoperasian SPBU Transportable ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam rangka mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi khususnya untuk jenis solar, yang tertuang dalam dalam Peraturan Menteri EDSM No. 1 Tahun 2013 yang memberlakukan larangan penggunaan Solar bersubsidi untuk kendaraan dinas pemerintah, BUMN, BUMD di Jawa-Bali. Larangan ini tidak berlaku untuk kendaraan dinas bseperti ambulance, mobil jenazah, pemadam kebakaran, dan pengangkut sampah.

Kelebihan SPBU Transportable adalah kemudahan dalam mobilisasi dari produsen dan instalasi di lokasi. Setelah di angkut dengan truk kontainer, SPBU Transportable tinggal di letakkan di atas pondasi kenudian tinggal di sambungkan dengan listrik/genset dan langsung dapat di operasikan. Selain itu kelebuhan lainnya adalah tidak memerlukan lahan yang luas sehingga dapat di terapkan pada lahan terbuka SPBU yang sudah ada atau untuk perusahaan pertambangan, perkebunan, kehutanan atau industri lainnya yang membutuhkan solat non-subsidi.

Selain di Terminal BBM Surabaya Group SPBU Transportable ini sudah di operasikan di berbagai lokasi seperti di Terminal BBM Tuban, Terminal BBM Tanjungwangi-Banyuwangi, Terminal BBM Manggis-Bali dan Terminal BBM Ampenan-Lombok.

Sebagai antisipasi terhadap kebijakan tersebut di atas Pertamina akan memperbanyak lembaga penyalur yang menyediakan Solar Non-Subsidi di Jawa Timur. Saat ini di Jawa Timur sudah terdapat 5 SPBU Fixed dan 7 armada SPBU Mobile yang khusus melayani pembelian Solar Non-Subsidi.

Related Posts :
Penambahan SPBU Milik Pertamina di Malang

Persyaratan SPBU CODO

Persyaratan SPBU CODO

SPBU CODO PT. Pertamina merupakan SPBU sebagai bentuk kerjasama antara PT. Pertamina dengan pihak-pihak tertentu. Antara lain kerjasama pemanfaatan lahan milik perusahaan ataupun individu untuk di bangun SPBU PT. Pertamina. Skema CODO hanya akan diberikan kepada calon SPBU tipe A, B, dan C yang ditentukan berdasarkan hasil verifikasi awal.

Ketentuan Persyaratan SPBU CODO 
1. Calon Mitra harus berbentuk Perseroan Terbatas (PT)
2. Calon Mitra diharapkan mempersiapkan hasil scan rekening koran 1 (satu) tahun terakhir, rekening tabungan, deposito, dan
rekening giro 1 (satu) tahun terakhir yang akan diperlukan untuk melengkapi isian data pada aplikasi online ini.
3. Untuk kelancaran verifikasi, Calon Mitra diminta untuk menyiapkan dokumen-dokumen pendukung sebanyak 2(dua) rangkap,
dokumen-dokumen tersebut antara lain adalah:
* Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik badan hukum
* Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pemilik badan hukum
* Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) badan hukum
* Surat Kuasa (jika Calon Mitra diwakilkan)
* Fotokopi sertifikat tanah/Akta Jual Beli/dokumen lain, atas nama badan hukum. Calon Mitra dimohon untuk menyertakan
dokumen kepemilikan tanah secara lengkap. Dibawah ini adalah dokumen-dokumen wajib yang harus disiapkan, berdasarkan
dengan kategori-kategori kepemilikan tanah: 

Persyaratan Menjadi SPBU CODO

     * Akta pendirian Perseroan Terbatas (PT), SIUP, dan TDP.
* Rekening koran 1 tahun terakhir atau bukti deposito atas nama pemilik/badan hukum.
* Fotokopi bukti kepemilikan usaha sejenis (jika ada). Contoh: SPBU.
* Fotokopi bukti kerja sama dengan PT. Pertamina (jika ada). Contoh: Agen minyak tanah, pengusaha APMS, dsb.
* Fotokopi sertifikat Pasti Pas atau bukti mengikuti program Pertamina Way (jika Calon Mitra sudah pernah memiliki SPBU)

sumber : spbu.pertamina.com

 

Sarana dan Prasarana Standar Wajib dimiliki Oleh Setiap SPBU

Sarana dan Prasarana Standar Wajib dimiliki Oleh Setiap SPBU

Setiap SPBU Pertamina harus memiliki Standarisasi mengenai Sarana dan Prasarana sasuai yang telah di tentukan.

Berikut Saran dan Prasarana Standar Wajib yang harus di miliki oleh setiap SPBU Pertamina, antara lain :

1. Sarana Pemadam kebakaran :
Sesuai dengan pedoman PT. Pertamina.
2. Sarana lindungan lingkungan:
– Instalasi pengolahan limbah.
– Instalasi oil catcher dan well catcher:
* Saluran yang digunakan untuk mengalirkan minyak yang tercecer di area SPBU kedalam tempat penampungan.
– Instalasi sumur pantau:
* Sumur pantau dibutuhkan untuk memantau tingkat polusi terhadap air tanah di sekitar bangunan SPBU yang
disebabkan oleh kegiatan usaha SPBU.
– Saluran bangunan/drainase sesuai dengan pedoman PT. Pertamina.
3. Sistem Keamanan:
– Memiliki pipa ventilasi tangki pendam;
– Memiliki ground point/strip tahan karat;
– Memiliki dinding pembatas/pagar pengaman;
– Terdapat rambu-rambu tanda peringatan.
4. Sistem Pencahayaan:
– SPBU memiliki lampu penerangan yang menerangi seluruh area dan jalur pengisian BBM;
– Papan penunjuk SPBU sebaiknya berlampu agar keberadaan SPBU mudah dilihat oleh pengendara.
5. Peralatan dan kelengkapan filling BBM sesuai dengan standar PT. Pertamina berupa:
– Tangki pendam;
– Pompa;
– Pulau pompa.
6. Duiker, dibutuhkan sebagai saluran air umum di depan bangunan SPBU
7. Sensor api dan perangkat Pemadam kebakaran
8. Lambang PT. Pertamina
9. Generator
10. Racun Api
11. Fasilitas umum:
– Toilet;
– Mushola;
– Lahan parkir.
12. Instalasi listrik dan air yang memadai
13. Rambu-rambu standar PT. Pertamina:
– Dilarang merokok;
– Dilarang menggunakan telepon seluler;
– Jagalah kebersihan;
– Tata cara penggunaan alat pemadam kebakaran.

sumber : spbu.pertamina.com

Related Posts :
– Persyaratan Menjadi SPBU CODO

Memahami Kode SPBU Pertamina

Memahami Kode SPBU Pertamina

Selama ini kita mengenal dan mengetahui bahwa SPBU Pertamina merupakan milik pemerintah. Namun kenyataannya bisnis SPBU ini juga dikelola oleh pihak swasta. Dan SPBU yang benar-benar dikelola Pertamina sendiri hanya ada sekitar 80 SPBU saja.

Dan 80 SPBU ini tersebar di berbagai daerah se-Indonesia dengan terbagi hingga 7 region. SPBU yang dipegang sendiri oleh Pertamina ini dikenal dengan istilah SPBU COCO (Corporate Owned Corporate Operated). Demikian yang diketahui dari PT Pertamina Retail.

Untuk itu pentingnya mengetahui arti dari kode yang tertera pada setiap SPBU. Yang pertama harus diketahui adalah Pertamina terbagi menjadi 3 tipe. Yang pertama COCO, kedua CODO (Company Owned Dealer Operated)dan DODO (Dealer Owned Dealer Operated).

Kode pada SPBU dapat dilihat seperti gambar di atas. Misalkan kode 31.XXXXX atau 54.XXXXX, angka pertama adalah kode wilayah dan di wilayah Jakarta dan sekitarnya akan menggunakan angka 3 sedang Surabaya hingga kota Malang angka 5. Nah pada angka kedua inilah yang mengandung arti dari kepemilikan.

Digit angka kedua, jika angka 1 berarti kepemilikan Pertamina sendiri atau COCO. Sedangkan angka 4 berarti kepemilikan swasta atau dealer yang bisa dipegang oleh CODO atau DODO. Hal ini juga secara resmi dijelaskan pada situs resmi spbu.pertamina.com

Untuk kualitas SPBU model COCO dan CODO yang disertai lambang ‘Pasti Pas’ diyakini sudah sesuai standar Pertamina. Sebab kontrol kualitas SPBU selalu rutin dilakukan. Dengan kata lain dua tipe tersebut bisa dikatakan lebih baik dibanding tipe DODO yang rata-rata tidak disertai logo ‘Pasti Pas’.

Dari berbagai fakta dan asumsi yang beredar dalam masyarakat SPBU tipe DODO kerap kali terjadi kecurangan. Karena sebagai peluang bisnis pihak ketiga tentu ingin cepat balik modal, sehingga pengusaha jadi berlaku curang.

Memang tidak semua dapat diasumsikan demikian. Namun biasanya dari pengalaman terbanyak akan dapat dirasakan langsung oleh sopir taksi maupun angkutan umum. Dari berbagai pengalaman mereka banyak yang mengatakan SPBU yang angka kode keduanya angka 1 selalu memiliki kualitas bensin lebih baik.

Namun untuk saat ini semua SPBU yang angka kedua ‘4’ atau yang dipegang oleh CODO dengan logo ‘Pasti Pas’ sudah memiliki kualitas standar Pertamina. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam pengisian bahan bakar.

Sumber: www.Wikipedia.org

Related Posts :
1. Pertamina Tanam Mangrove di Pantai Teluk Ambon
2. Pertamina Berikan Beasiswa Sobat Bumi

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)

Stasiun Pengisian Bahan Bakar merupakan tempat di mana kendaraan bermotor bisa memperoleh bahan bakar. Di Indonesia, Stasiun Pengisian Bahan Bakar dikenal dengan nama SPBU (singkatan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Namun, masyarakat juga memiliki sebutan lagi bagi SPBU. Misalnya di kebanyakan daerah, SPBU disebut Pom Bensin yang adalah singkatan dari Pompa Bensin. Di beberapa daerah di Maluku, SPBU disebut Stasiun bensin.

Stasiun Pengisian Bahan Bakar, pada umunya menyediakan beberapa jenis bahan bakar. Misalnya:
Premium
Pertamax
Pertamax Plus
Solar
PertaminaDex
Pertamax Racing

Banyak Stasiun Pengisian Bahan Bakar yang juga menyediakan layanan tambahan. Misalnya, Musholla, Pompa angin, Toilet, Mini Market, ATMdan lain sebaginya. Tak heran apabila Stasiun Bahan Bakar juga menjadi meeting point atau tempat istirahat. Bahkan, ada beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar, terutama di jalan tol atau jalan antar kota, memiliki kedai kopi seperti Starbucks, atau restoran fast food dalam berbagai merek.

Di beberapa negara, termasuk Indonesia, Stasiun Pengisian Bahan Bakar dijaga oleh petugas-petugas yang mengisikan bahan bakar kepada pelanggan. Pelanggan kemudian membayarkan biaya pengisian kepada petugas.

Untuk menghadapi ketatnya persaingan, Pertamina akhir-akhir ini telah meremajakan stasiun-stasiunnya, misalnya dengan perubahan pada penampilan dan penambahan fasilitas. Selain itu, mereka kini lebih banyak membuka stasiun-stasiun milik mereka sendiri (bukan dengan sistem waralaba)

Related Posts :
1. Kendaraan yang dilarang menggunakan BBM bersubsidi
2. Memahami Kode SPBU Pertamina
3. Pertamina Tanam Mangrove di Pantai Teluk Ambon

BBM Subsidi tahun 2013 Naik 8 Juta KL

BBM Subsidi tahun 2013 Naik 8 Juta KL

Volume BBM bersubsidi pada tahun 2013 diperkirakan akan mencapai 45-48 juta kilo liter (KL) atau naik 5-8 juta KL dari volume BBM bersubsidi tahun 2012 yang sebesar 2012 KL sebesar 40 juta KL.

Demikian di sampaikan Dirjen Migas, Evita H Legowo pada rapat dengar pendapat dengan anggota Komisi VII DPR terkait pembahasan asumsi lifting migas tahun 2012

“Dengan memperhatikan tingkat keberhasilan dari program penghematan BBM bersubsidi tahun 2012 dan kelanjutannya, kita perkirakan proyeksi volume BBM besubsidi tahun 2013 sekitar 45-48 juta KL,kata evita. Volume BBM bersubsidi dapat dikendalikan menjadi 45 KL apabila program penghematan BBM tahun 2012 tetap diimplementasikan dan adanya penyesuaian harga jual BBM.

Sementara volume BBM bersubsidi dapat mencapai 48 juta KL, apabila program penghematan dan penyesuaian harga BBM tidak dapat dilaksanakan ditahun 2013.”Proyeksi tersebut adalah pertumbuhan dari hasil penghematan tahun 2012 yang diperkitakan menjadi 44 juta KL dengan pertumbuhan 9%.

Sumber : Global Energi

Related Posts :
1. Pertamina Tanam Mangrove di Bali
2. Empat Perusahaan Ikut Tender BBM PSO
3. Kuota BBM Bersubsidi Jakarta di Tambah

Pertamina : Akuisisi Blok Venezuela Selesai 2012

Pertamina : Akuisisi Blok Venezuela Selesai 2012

Rencana Pertamina untuk mendongkrak minyak dengan pola unorganic terus di lakukan. Selah satunya adalah melakukkan akuisisi terhadap Blok Migas di Venezuela yangdi harapkan tuntas pada tahun ini. Menururut Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husein mengemukakan terus mengaji rencana akuisisi lapangan migas di Luar Negeri, mulai dari Asia Pasifik, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika latin. Tapi khusus terkait akuisisi lapangan migas di venezuela saat ini prosesnya belum selesai dan di harapkan prosesnya selesai tahun ini.
Continue reading →

Pertamina Pasang Alat Pengontrol BBM Bersubsidi

Pertamina Pasang Alat Pengontrol BBM Bersubsidi

Pertamina baru-baru ini menerapkan program pengawasan BBM bersubsidi melalui sistem Point of Sales (POS). Melalui sistem ini, realisasi penyaluran BBM bersubsidi akan lebih terdokumentasi, di mana akan mencatat semua transaksi BBM Bersubsidi di SPBU, baik identitas kendaraan dan pelanggan juga akan merekam secara akurat jumlah pembelian pelanggan, volume, waktu, lokasi dan kwajaran pembelian. Data jumlah ini yang nantinya akan menjadi dasar pengawasan realisasi BBM bersubsidi.

Untuk saat ini sudah di lakukan di Kalimantan Selatan terdapat 25 SPBU yang SIAP beroperasi menggunakan sisten ini. Ke 25 SPBU tersebut merupakan bagian dari  110 titik SPBU di seluruh Kalimantan yang nantinya akan di berlakukan sama.

Related Posts :
1. Pertamina Perkuat Armada Laut Milik
2. Pertamina Raih ISBA 2012