Badan pengarturan Hilir Migas (BPH Migas) akan meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan teknologi penanda untuk pengawasan penyediaan dan distribusi BBM, baik dari sisi permintaan maupun penyediaan terhadap jenis bahan bakar tertentu. Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng menjelaskan Teknologi Penanda ini digunakan untuk mendeteksi BBM Bersubsidi dan nonsubsidi. Hal ini sudah di lakukan oleh beberapa negara seperti Brasil, Malaysia dan India. Manfaat dari Teknologi Penanda ini untuk menspesifikasi BBM yang disalurkan sehingga bisa mengindentifikasikan depo asal BBM itu serta diketahui besaran transaksi yang terjadi si suatu daerah. Selain itu teknologi ini juga berkaitan dengan penegakan hukum terutama ketika di pengadiln
Related Posts :
– Syarat Menjadi Perusahaan Minyak Kelas Dunia